Bagaimana Pencetakan Tekstil Digital Memperkuat Bisnis Percetakan Rotary?

Percetakan tekstil digital dan sablon rotary konvensional memiliki keunggulan masing-masing, teknologi ini bisa memberikan peluang unik & serbaguna untuk percetakan tekstil. Menggabungkan kedua teknologi ini merupakan pilihan yang cerdas.

Pemasok garmen (garment supplier) harus menyiapkan sejumlah sampel dalam proses pengembangan produk sebelum menerima persetujuan akhir (final approval) untuk produksi. Biaya pengambilan sampel ini menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi pemasok garmen atau rumah produksi (production house). Hal ini dikarenakan terkadang biaya pengambilan sampel lebih tinggi dibanding biaya produksi. Untuk mengurangi biaya pengambilan sampel, menggabungkan mesin cetak digital & rotary merupakan solusi yang cerdas.

Di bawah ini merupakan printer rotary konvensional yang menghadapi masalah terkait pengambilan sampel rotary:

  • Hilangnya Shift

Pengambilan sampel dalam mesin rotary produksi umumnya membutuhkan satu shift penuh yang setidaknya mencetak 8000 meter kain. Hal ini menghasilkan biaya pengambilan sampel yang lebih tinggi.

  • Biaya Layar Sablon

Sablon membutuhkan film individual untuk setiap warna dan ukuran besar. Hal yang sama perlu dilakukan untuk pengambilan sampel yang mungkin memerlukan perubahan lagi setelah persetujuan atau penolakan sampel. Hal inilah yang meningkatkan biaya pengambilan sampel.

  • Pola dan gamut warna yang terbatas

Akan menjadi tidak efektif dan efisien karena mereka perlu mereplikasi atau memproduksi desain pada rotary warna 4/6/8/12 yang ada.

Khawatir dengan perbedaan antara digital sampling dengan Production Run?

Perangkat lunak RIP (Raster Image Processing) dikembangkan secara khusus untuk membantu Anda menghasilkan kecocokan terbaik dalam hal kualitas cetak sampel digital & rotary. Perangkat lunak memetakan raster di atas sampel cetak digital dan membantu mereplikasi gambar yang tepat. Namun mungkin akan ada perbedaan sedikit antara hasil akhir dari dua sampel cetak, tetapi hal itu tidak sebanding dengan masalah besar di atas.

Selain pengambilan sampel, digital textile printers akan membantu mengubah model bisnis pelanggan rotary yang sudah ada, seperti:

  • Perubahan dalam rantai pasokan pakaian jadi

Digitalisasi telah mengubah seluruh konsep industri pakaian jadi. Konsumen kini semakin nyaman berbelanja pakaian secara online karena memiliki lebih banyak pilihan dari koleksi tren terbaru. Merek-merek fashion menghadapi tren, menyediakan berbagai macam desain kepada pelanggan mereka dengan mengingat tren mode yang berubah dengan cepat. Pemasok garmen harus siap untuk menyediakan pembeli dengan pesanan baru terlepas dari MOQ dalam jangka waktu yang singkat. Printer digital akan menjadi solusi tepat.

  • Lebih banyak kebebasan untuk desainer tekstil

Semua merek pakaian terkemuka ingin menjadi yang teratas dalam industri mode kompetitif dan ingin memberikan kebebasan kepada desainer mereka untuk membuat desain apapun tanpa khawatir tentang pilihan warna yang terbatas atau pola yang rumit. Hal ini hanya dapat dicapai dengan bantuan Printer Tekstil Digital.

  • Produksi yang lebih berkelanjutan

Keberlanjutan sekarang menjadi tuntutan konsumen dan ini telah mendorong semua produsen untuk memilih pencetakan yang berkelanjutan. Sepintas, mungkin terlihat bahwa harga tinta tekstil digital jauh lebih tinggi daripada pewarna konvensional yang digunakan dalam rotary, tetapi jauh lebih murah dibandingkan dengan penghematan air, energy, dan total proses. Teknologi mutakhir digital printer dari PT Mulia Mandiri Supply membantu mengurangi konsumsi tinta secara signifikan (sekitar 20%) untuk desain yang sama dibandingkan dengan printer digital lain di pasar. Ini juga membantu meminimalkan limbah kimia yang menawarkan lingkungan kerja yang sehat bagi para pekerja juga.

Sebagai distributor solusi digital printing di Indonesia, PT Mulia Mandiri Supply menyediakan produk, layanan, solusi printing tekstil. Untuk konsultasi gratis bisa menghubungi [email protected] atau WhatsApp (klik di sini) kami.

WhatsApp chat